Jangan latah sama kondisi
Yang bikin gue kepikiran soal kasusnya WordPress sama WP Engine ini adalah kita yang sebagai pengguna dan konsumer jangan sampai latah-latah banget dalam menanggapi suatu hal yang berujung kita harus mengubah pilihan kita segera tanpa adanya pertimbangan terlebih dahulu atas keputusan yang kita pilih. Alias latah.
Blunder itu sering terjadi. Apalagi di zaman yang kalau salah dikit saja bisa langsung sat-set orang pada tahu. Apalagi yang blunder di area yang lebih luas jangkauannya. Entah blunder, atau memang dari pihak tersebut melalukan sebuah tindakan buruk atau kesalahan yang fatal, pasti ada timbal balik dari orang-orang yang biasanya dalam bentuk menolak untuk menjalin hubungan atau menggunakan jasa/barang dari pihak tadi.
Nah, jujur sih, kondisinya WordPress dan WP Engine ini walau udah gue baca berkali-kali masih belum ketangkep gambarannya secara penuh. Tetapi sekilas udah ngerti sih. WordPress menganggap WP Engine tidak memiliki timbal balik dalam pengembangan WordPress dan di saat yang sama WordPress merasa dimanfaatkan sama mereka, well, mereka 'kan emang jualan jasa. Tetapi sayangnya WordPress mengambil keputusan untuk memblokir WP Engine beserta konsumennya dari sumber daya yang dimiliki oleh WordPress. Tentu saja hal ini membuat pelanggan WP Engine jadi terancam.
Aku gak begitu komentar banyak soal masalah utamanya. Tetapi yang jadi bahan pembicaraan adalah orang lain yang tidak terdampak secara langsung yang menanggapi hal ini juga. Beberapa dari yang aku lihat di fediverse, gak sedikit yang mau langsung pindah ke tempat lain sesegera mungkin atas sikapnya WordPress. Ingat, perlu diketahui bahwa mereka juga tidak terdampak sama sekali, sekalipun masih pakai WordPress, tetapi mereka juga tidak menggunakan WP Engine.
Nah, aku pribadi menggunakan WordPress.com untuk blog utamaku. Aku sementara memilih untuk tidak ingin mengambil langkah seribu dan mungkin tetap berada di sini. Aku sendiri tidak terdampak secara langsung, jadi bukan waktunya bagiku untuk memilkirkan untuk pindah tempat. Dan dari permasalahan ini sendiri juga belum ada penyelesaiannya. Daripada latah, mending lihat sikon dulu, deh.